Sumbangan Wakaf Terhadap Peradaban Islam dan Barat

  • Reusam Institute
Keywords: Wakaf, Ribawi, Peradaban, Ekonomi

Abstract

Bicara mengenai wakaf tentu kita sebagai Muslim merujuk sebagaimana apa yang di ajarkan oleh al-Quran dan Sunnah Nabi-Nya. Sejak zaman nabi saw, selain perekonomian Islam juga telah dikenal perekonomian ribawi yang dikawal oleh Kaum Yahudi. Karena  itu untuk menutup system ribawi, al-Quran mengajarkan dua cara: Pertama, Jual Beli (Bai’un) dan yang kedua, Sedekah (Shadaqah). Ini artinya kaum muslimin harus berjaya dalam dua hal tersebut, yaitu urusan bisnis dan kedua adalah dermawan, suka bersedekah. Shadaqah ini sendiri macamnya banyak ada zakat (wajib), dan ada infaq (sunnah) seperti wakaf. Wakaf  ini adalah ciri khas muslimin, karena itulah kemudian wakaf ini dalam sejarahnya menjadi sumber utama pendanaan peradaban Islam. Namun sayangnya umat Islam hari ini sudah mulai lupa akan peran wakaf yang luar biasa ini, saking lupanya, banyak muslimin hari ini hanya mengenal wakaf itu dalam beberapa
hal saja seperti wakaf tanah kuburan, membangun mesjid, dan sekolah. Padahal peran wakaf ini jauh lebih hebat dari ketiga hal itu. Wakaf yang dalam sejarahnya mampu menutup pasar ribawi yahudi hanya dalam waktu empat bulan, dan karena peran wakaf pula peradaban islam tumbuh dan bersinar dengan luar biasanya. Karena itu wakaf bukan sekedar bicara bagaimana membantu orang-orang miskin dan anak-anak yatim agar sejahtera, tapi wakaf mampu membiaya peradaban besar selama 13 abad lamanya. Hebatnya, kini kampus-kampus Barat bangkit dengan konsep yang notebena datang dari Islam ini. Mungkin inilah ungkapan yang memang memerlukan penjelasan. Karena itulah artikel ini hadir untuk menyingkapnya, sehingga memberi jawaban secara terang bagaimana sejarah masa lalu mampu diaplikasikan dimasa sekarang, bahkan di Negara non Muslim sekalipun.

Published
2019-01-20
Section
Articles