KONSEP TAZKIYAH AL-NAFZ FAKHRUDDIN AL-RAZI DALAM KITAB MAFATIH AL-GHAIB
Tazkiyah al-Nafs, Fakhruddin al-Razi dan Tafsir Mafatih al-Ghaib
Abstract
Tazkiyah al-nafs merupakan upaya sulit seorang hamba untuk berbenah dari zona kemaksiatan menuju zona aman serta nyaman. Penelitian ini mencoba mengurai terkait keberadaan seorang hamba yang mencoba mencari jalan keluar dalam mebersihkan jiwa atau sebagai rihlah spiritual yang harus ditempuh seorang hamba dalam olah batin. Secara metode penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan mdel library research (non-lapangan). Artinya penelitian ini bersumber dari buku, majalah, artikel serta bahan cetak lain utama kitab mafātih al-ghaib karya Fakhruddin al-Razi yang kemudian di analisa dengan metode content analysis (analisis isi). Fokus penelitian terpusatkan pada; 1) Bagaimana metode tazkiyah al-nafs berdasar nalar Fakhruddin al-Razi dalam kitab mafātih al-ghaib?; 2) Bagaiman Bagaimana konsep tazkiyah an-nafs dalam QS. al-A’la (87): 14-17 dan QS. al-Syamsi (91): 7-10, perspektif Fakhruddin al-Razi dalam Tafsir mafatih al-ghaib?. Sejauh pengamatan penulis menghasilakan; 1) Metode tazkiyah al-nafs perspektif Fakhruddin al-Razi yaitu dengan membaca al-Qur’an, dzikir, doa, qiyam al-lail dan mengingat mati (dzikr al-maut); 2) dalam QS. al-A’la (87): 14-17 menjelaskan adanya penyucian jiwa dengan dzikir dan shlat yang kemudian disebut mukhlafah al-nafs (membedai kebiasaan manusia) seperti shalat malam. Sedangkan dalam dan QS. al-Syamsi (91): 7-10 menjelaskan adanya orang yang taqwa akan memperoleh kebahagiaan dan ada orang yang selalu melakukan kejahatan ‘fujur”. Selai itu tazkiyah al-nafs dilakukan meninggalkan al-tadsiyah, yakni sebuah perbuatan mengotori hati dengan sifat-sifat amoral seperti, dengki, keji, iri dan sebagainya.
Copyright (c) 2022 BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.