MENEMUKAN JATIDIRI REMAJA PERSPEKTIF ISLAM

  • Masbur Masbur Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Bnada Aceh
  • Syahril Syahril Universitas Serambi Mekkah
  • Muhammad Syarif Universitas Serambi Mekkah
Keywords: Jatidiri, Remaja, Perspektif Islam

Abstract

Penelitian berdasarkan pentingnya pemahaman terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh remaja saat ini. Dalam lingkungan sosial yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, remaja seringkali mengalami tekanan dan konflik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk menyajikan informasi tentang konsep diri dan identitas diri dalam perspektif Islam. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif. Dalam hal ini penulis menggunakan studi kepustakaan (library research) yaitu serangkaian penelitian yang  menggunakan studi pustaka. Adapun Hasil penelitian ini didapatkan bahwa transformasi intelektual dari cara berfikir ramaja ini menemukan jatidirinya dan memungkinkan mereka  tidak  hanya  mampu  mengintregrasikan  dirinya  kedalam  masyarakat dewasa,  tapi  juga  merupakan  karakteristik  yang  paling  menonjol  dari  semua periode  perkembangan. Pemuda merupakan motor penggerak bagi peradaban. Oleh karena itu, jika pemuda Muslim yang memiliki aqidah yang kokoh dan kuat maka akan taat dan pasrah dan segera mempersiapkan diri untuk menghadapi hari itu, dengan mengerjakan amal-amal shaleh.

References

Daradjat, Zakiah. (1982). Pembinaan Remaja. Jakarta : Bulan Bintang.
Gunarsa, Singgih D. (1986). Psikologi Remaja. Jakarta : BPK. Gunung Mulya.
Hadi, Sutrisno. (1994). Metode Resarch. Yogyakarta: FK. Psikologi UMG.
Mulyono, B. (1984). Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja. Yogyakarta: Kanisius.
Nasution. (1998). Metode Penulisan Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara
V. Wiratna Sujarweni. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Perss.
Zed, Mestika. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Published
2025-06-16
Section
Articles