EKSISTENSI ULAMA PEREMPUAN DALAM BUDAYA PARTHIARKHI DI PESANTREN: STUDI ULAMA PEREMPUAN DI KOTA JEMBER

  • Elisa Dourothun Nafis El Adibah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Syafril Wicaksono Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • M. Khoirul Hadi al Asy'ari Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: Eksistensi Ulama Perempuan, Budaya Parthiarkhi di Pesantren, Ulama Perempuan di Kota Jember

Abstract

Berdasarkan kejadian sosiologis di beberapa pesantren, budaya patriarki masih mendominasi. Meskipun pesantren memberikan beberapa kemungkinan bagi perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan pesantren, namun hal tersebut tampaknya tidak mempengaruhi pengertian struktur sosial sebagai bagian dasar interaksi di dunia pesantren. Akibatnya, tidak bisa memuat penafsiran agama, adat istiadat, dan nilai-nilai yang ada di pesantren. Sehingga, pesantren gagal memenuhi harapan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk melihat keberadaan ulama perempuan dalam konteks budaya patriarki di pesantren di Kota Jember.  Penelitian ini merumuskan dua pertanyaan yaitu: pertama, bagaimana respon dan negosiasi keberadaan ulama perempuan dalam budaya patrikiarki di pesantren kota Jember?. Kedua, Bagaimana posisi dsn relasi keberadaaan ulama perempuan dalam budaya patrikiarki di pesantren kota Jember?. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian empiris, serta pendekatan studi kepustakaan berdasarkan data deskriptif kualitatif. Berdasarkan temuan penelitian ini, kehadiran ulama perempuan dalam budaya patriarki di pesantren memiliki implikasi yang kompleks bagi tumbuh kembangnya pesantren itu sendiri. Studi ini menemukan bahwa, meskipun ada banyak hambatan dalam pendidikan agama dan peran kepemimpinan, ulama perempuan memainkan peran penting dalam pembelajaran agama dan pengembangan karakter di pesantren. Ulama perempuan juga memberikan contoh dalam berperan aktif di masyarakat dan memberikan sudut pandang baru mengenai interpretasi agama. Tetapi, terdapat beberapa tantangan bagi ulama perempuan di pesantren berupa adanya kendala stuktural dalam sistem pendidikan, ketidaksetaraan gender. Berdasarkan hal tersebut, eksistensi ulama perempuan dipesantren kota Jember memberikan makna perjuangan peran perempuan terutama dilingkup pesantren dengan tantangan yang ada. Sehingga kajian ini memperluas kesetaraan gender dan reformasi budaya dipesantren.

References

Abd. Halim Soebahar, St Rodliyah. “Kepemimpinan Nyai Dalam Mengembangkan Budaya Organisasi Di Tarbiyatul Muallimat Al-Islamiyah (Tmi),” 2023
Agustina, Reka. “Peran Nyai Hj. Fatimah Dalam Penerapan Pendidikan Berkesetaraan Gender Di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Antirogo Jember,” 2019.
Aini, Siti Qurotul. “Kiprah Perjuangan Nyai Dalam Mengembangkan Lembaga Pendidikan Islam Di Pondok Pesantren (Studi Nyai Habibah Najwa Fahri) Sumberjambe Jember,” 2016, 1–89. Http://Digilib.Uinkhas.Ac.Id/Id/Eprint/194.
Andini, Septiya Dewi, Fatur Rahman Alfa, And Dwi Ari Kurniawati. “Hubungan Poligami Dan Kesetaraan Gender Dalam Prespektif Hukum Islam.” Hikmatina : Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam 4, No. 1 (2021): 37–43.
Anis Nur Arifah, Reniyadus Sholehah Dan Triwahju Hardianto. “Poligami Kiai: Praktek Poligami Kiai Di Kota Jember Dalam Pandangan Khi Dan Gender Anis.” Yudisia 7 No. 1 (2016): 1–14.
Hidayat, Tatang, Ahmad Syamsu Rizal, And Fahrudin Fahrudin. “Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia.” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam 7, No. 2 (2018): 1–10. Https://Doi.Org/10.29313/Tjpi.V7i2.4117.
Hikmah, Siti. “Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan.” Sawwa 7, No. April (2012): 1–20.
Istiqlaliyani, Fikriyah. “Ulama Perempuan Di Pesantren: Studi Tentang Kepemimpinan Nyai Hj. Masriyah Amva.” Jurnal Educatio Fkip Unma 8, No. 1 (2022): 104–9. Https://Doi.Org/10.31949/Educatio.V8i1.1670.
Labib Ilhamuddin, Mughni. “Poligami Dalam Tinjauan Syariat Dan Realitas.” Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam 2, No. 2 (2021): 199–218. Https://Doi.Org/10.15575/As.V2i2.14332.
Muhammad Chabibi. “Ulama Perempuan Indonesia: Resistensi Terhadap Konstruksi Sosial Patriarki.” Asketik 5, No. 1 (2021): 112–36. Https://Doi.Org/10.30762/Asketik.V5i1.125.
Munawiroh, Afifatul, M Khoirul Hadi, And Al Asy. “Fenomena Bu Nyai Pengajar Tafsir Berdimensi Gender Lokalitas Di Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Jember” 16, No. 1 (2021): 95–112.
Musarrof, Ita. “Poligami Studi Kasus Praktek Poligami Kyai Pesantren Di Probolinggo,” 2005.
Muttaqin, Jamalul. “Ulama Perempuan Dalam Dakwah Digital: Studi Kebangkitan Dan Perlawanan Atas Wacana Tafsir Patriarkis.” Living Sufism: Journal Of Sufism And Psychotheraphy 1, No. 1 (2022): 92–105.
Muzzammil, Shofiyullah, Mohammad Affan, Muhammad Alwi Hs, And Masturiyah Masturiyah. “Motif, Konstruksi, Dan Keadilan Semu Dalam Praktik Poligami Kiai Pesantren Di Madura.” Jurnal Smart (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi) 7, No. 01 (2021): 129–42. Https://Doi.Org/10.18784/Smart.V7i01.1207.
Roibin. “Praktik Poligami Di Kalangan Para Kiai (Studi Konstruksi Sosial Poligami Para Kiai Pesantren Di Jawa Timur).” El-Qudwah 0, No. 0 (2007).
Saputra, Rian Sukwan, Merry Frida Tri Palupi, And Herlina Kusumaningrum. “Konstruksi Makna Budaya Patriarki Di Pondok Pesantren Raudhatut Tholibin, Desa Kolor Kabupaten Sumenep Madura.” Semakom: Seminar Nasional Mahasiswa Komunikasi 1, No. 01 (2023): 647–55. Https://Conference.Untag-Sby.Ac.Id/Index.Php/Simakom/Article/View/1769.
Published
2024-07-11