FENOMENA PENITIPAN LANSIA DI PANTI JOMPO: TINJAUAN DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Abstract

Fenomena penitipan orang tua ke panti jompo menjadi isu yang kompleks di tengah masyarakat modern, terutama dalam konteks hukum Islam yang menekankan pentingnya birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji alasan anak menitipkan orang tua ke panti jompo dari perspektif hukum Islam, serta menganalisisnya melalui pendekatan maqasid syari’ah dan mashlahah mursalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka terhadap literatur yang relevan, baik dari sisi sosial, psikologis, maupun hukum Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa keputusan menitipkan orang tua tidak selalu mencerminkan pengabaian tanggung jawab, melainkan sebagai respons atas kondisi tertentu seperti keterbatasan fisik, ekonomi, hubungan keluarga yang renggang, atau keinginan orang tua sendiri. Dalam kerangka hukum Islam, tindakan ini dapat dikategorikan mubah jika dilakukan atas dasar udzur syar’i dan bertujuan menjaga kemaslahatan orang tua. Penulis menyimpulkan bahwa penitipan dapat diterima secara normatif dan etis apabila anak tetap menjaga hubungan emosional dan tanggung jawab moral dan spiritual. Oleh karena itu, pendekatan kontekstual yang menggabungkan aspek profesional dan afektif menjadi solusi yang relevan dalam menjaga substansi nilai birrul walidain di tengah dinamika keluarga modern.