LOCAL MEDIA IN ACEH;
A Brief Political-Economics A Cross-Culture Study on Symbolic Interaction Between China and Aceh
Abstract
Interaksi simbolis yaitu sebuah hubungan yang terbentuk dari ikatan dua pihak terkait makna suatu objek atau simbol, baik benda mati, maupun objek kehidupan, melalui suatu proses komunikasi yang baik sebagai pesan verbal dan perilaku non-verbal, tujuan akhirnya adalah untuk menafsirkan lambang atau simbol (objek) yang didasarkan pada kesepakatan bersama yang berlaku di wilayah komunitas atau kelompok masyarakat tertentu. Pada kajian ini yang ingin di kaji adalah berkaitan dengan sejarah diplomatic simbolis antara Aceh dan China. Bahwa dalam catatan sejarah disebutkan perwakilan dari dinasti Ming, bernama Zheng He (dikenal di Indonesia sebagai laksamana Cheng Ho), memperkuat hubungan dengan menghadiahkan lonceng Cakra Donya kepada kerajaan Samudra-Pasai di Aceh pada abad ke-15. Dalam budaya orang Tionghoa, lonceng merupakan barang berharga, baik sebagai alat hiburan, hadiah dan sebagai alat agama di pura. Sedangkan saat ini untuk Aceh, lonceng Cakra Donya sebagai barang antik yang penuh dengan nilai sejarah, sebagai pengingat bahwa kerjasama (hubungan diplopmatik) begitu akrab terjalin dalam persahabatan antara China dan Aceh. Sejarah yang terkandung di dalamnya menjadi refleksi, bahkan untuk merevitalisasi hubungan baik yang pernah tercipta.