INDOMARET POINT DAN PERBUDAKAN SUKARELA MENGENAL BUAH PEMIKIRAN HERBERT MARCUSE
Abstract
Tulisan ini adalah sebuah upaya untuk melihat jaringan kapitalisme pasar bernama indomaret yang menggempur kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Menggunakan Analisa Herbert Marcuse, tulisan ini mencoba mengeksplorasi lebih jauh bagaimana kapitalisme mempengaruhi pola pikir masyarakat yang digempurnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran indomaret di Indonesia bertujuan untuk memperkuat identitas korporasi sekaligus mendorong penikmat kebutuhan-kebutuhan semu yang di produksi secara masif. Menurut Marcuse, fenomena ini menggambarkan kehidupan masyarakat industry modern yang pada dasarnya tidak terlepas dari keadaan ketertekanan. Kehidupan masyarakat dalam industri modern tidak lepas dari penguasaan, penindasan dan pengaturan secara menyeluruh. Inilah yang disebut sebagai one dimensional man yang merupakan arah tujuan dari masyarakat yang bertumpu pada satu poros saja yakni melanggengkan rezim kapitaslime.
References
Giddens, Anthony. Konsekuensi-Konsekuensi Modernitas. Yogyakarta: Kreasi Wacana. 2005.
Marcuse, Herbert. Manusia Satu-Dimensi. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. 2000.
Sastrapratedja, M (ed.). Manusia Multi Dimensional. Jakarta: Gramedia. 1983.
http://www.beanpedia.net/2013/01/indomaret-point-inovasi-pemimpin-pasar.html (diakses pada 25 Maret pukul 18.45 wib)
http://indomaret.co.id/korporat/seputar-indomaret/peduli-danberbagi/2014/01/16/sejarah -dan -visi/ (diakses pada 25 Maret pukul 18.45 wib)
Copyright (c) 2019 At-Tanzir: Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.