Edukasi Pencegahan Perilaku Berisiko di Kalangan Pelajar: Strategi Mengatasi Perundungan, Kekerasan Seksual, Pornografi, Rokok dan Zat Adiktif di Sekolah Menengah Atas
Abstract
Remaja berusia 10-19 tahun sering terjerumus ke dalam perilaku berisiko seperti perundungan, kekerasan seksual, dan penggunaan zat adiktif, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka. Intervensi dengan melakukan edukasi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang risiko tersebut. Kegiatan edukasi di SMAN 4 Mataram dan SMAN 3 Selong bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar mengenai perilaku negatif. Metode pembelajaran oleh teman sebaya (peer-education) terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, dengan peningkatan signifikan yang terlihat pada hasil pre-test dan post-test mereka. Persentase siswa yang tidak paham menurun dari 45% menjadi 18%, sementara yang sangat paham meningkat dari 3% menjadi 22%. Edukasi ini berhasil mencapai tujuannya dan menunjukkan perubahan positif dalam pemahaman siswa.
References
Aroma, Iga Serpianing, and Dewi Retno Sumara. 2012. “Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja.” Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan 01(02): 1–6.
Fa’ida, Siti Ahmada, and Rakhmaditya Dewi Noorrizki. 2023. “Dampak Adiktif Pornografi Pada Remaja.” Jurnal Flourishing 3(7): 278–85.
Ismail, Hijril, Irmawati M Banmalei, Nurul Wahidah, and Husnul Hotimah. 2024. “Pendampingan Sosialisasi Penanganan Kekerasan Seksual Dan Bullying Di SMPN 1 Masbagik.” 7(4): 1–10.
Juniati, Juniati, Suswinda Yulisutomo, and Hersika Asmawariza. 2019. “Hubungan Pengetahuan Siswa Tentang Dampak Rokok Terhadap Kesehatan Dengan Perilaku Merokok Di Sma Satap 4 Gunungsari Lombok Barat Tahun 2019.” Jurnal Surya Muda 1(2): 52–60.
Prabawati, Lina Putri et al. 2024. “Problematika Rokok Di Indonesia : Pemetaan Masalah Dan Prediksi Kebijakan Pengendalian Konsumsi Rokok Kalangan Remaja Dilematis Bagi Pemerintah . Keberadaan Rokok Memiliki Sisi Positif Dan Sisi Negatif Yang Menyerap Tenaga Kerja Yang Cukup Banyak . Ketika.” 5(1).
Rahayu, Nurul Fitriani, Ratih Indraswari, and Besar Tirto Husodo. 2020. “Hubungan Jenis Kelamin, Usia Dan Media Pornografi Dengan Perilaku Seksual Berisiko Siswa SMP Di Kota Semarang.” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 19(1): 62–67.
Ramdhani, Muhammad Saufi, and Nur Amin Barokah Asfari. 2023. “Pornografi Pada Remaja: Faktor Penyebab Dan Dampaknya.” Flourishing Journal 2(8): 553–58.
Rulmuzu, Fahrul. 2021. “Kenakalan Remaja Dan Penanganannya.” JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 5(1): 364–73.
Shidiq, Alima Fikri, and Santoso Tri Raharjo. 2018. “Peran Pendidikan.” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 5(2): 176.
suhesty, A, setiaji,A, amalia,R, wibisono,diaz,M. 2019. “2697-7090-1-Pb.” Pelayanan Kepada Masyarakat 1(1): 1–8.
Unayah, Nunung, and Muslim Sabarisman. 2015. “Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas the Phenomenon of Juvenile Delinquency and Criminality.” Sosio Informa 1(2): 121–40.
Wulandari, Ade. 2014. “Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja Dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan Dan Keperawatannya.” Jurnal Keperawatan Anak 2: 39–43.
Copyright (c) 2025 Agus Kurnia, Muhammad Nabil Hidayat, Imelda Aorelia, Sandika Jumatul Ilham, Umron Robbani, Zhilli Rahmania Azmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.