Sighat Talak: Studi Perubahan Sosial Masyarakat Pada Kekhalifahan Umar Ibn Khattab

  • Azharuddin IAIN Langsa, Aceh, Indonesia
  • M. Iqbal Irham UIN Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Sugeng Wanto UIN Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Keywords: Sighat Talak, Perubahan Sosial, Hukum Positif

Abstract

Penelitian ini menganalisis perubahan hukum perceraian akibat pengaruh perubahan sosial pada saat kepemimpinan Umar ibn Khattab, pengaruh keputusan Umar ibn Khattab terkait pengucapan talak tiga jatuh tiga menjadi amalan beberapa kalangan umat Islam di Indonesia, walaupun hukum Islam Indonesia menetapkan pengucapan talak tiga jatuh satu, namun bagi kalangan tertentu tetap jatuh tiga. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dengan cara menganalisis terkait kebijakan Umar ibn Khattab serta untuk memberikan pemahaman bahwa perubahan sosial pada masa Umar ibn Khattab tidak relevan dengan kondisi umat Islam Indonesia. Penelitian ini murni penelitian kepustakaan, karena tidak mengambil data primer yang ada di lapangan, melainkan hanya membahas bahan hukum baik primer maupun sekunder, dengan menggunakan pendekatan perbandingan dan juga sejarah hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan umat Islam pada masa kepemimpinan Umar ibn Khattab sangat signifikan, di mana secara ekonomi umat Islam sudah mulai mapan, sehingga tradisi untuk kawin poligami sangat mencuat dan tertekannya perempuan karena selalu diancam dengan sebutan talak, inisiatif Umar bin Khatab untuk meredam trand talak adalah memutuskan penyebutan ikrar talak tiga jatuh tiga, sehingga trand talak pada masa Umar bin Khatab bisa diminimalisir. Penyebutan talak tiga jatuh tiga sangat tidak relevan dengan masyarakat Indonesia, walaupun beberapa kalangan umat Islam Indonesia mengamalkannya, namun secara hukum positif tidak digunakan, sebab sangat mendatangkan kemudaratan.

References

Al-Asqalani, I. H. (2013). Bulughul Maram dan Dalil-Dalil Hukum. Gema Insani.

Al-Qaradhawi, Y. (2018). Madkhal Li Dirasah Al-Syariah Al-Islamiyyah. Mizan Pustaka.

Al-Qaradhawi, Y. (2019). Al-Siyasah Al-Syar’iyyah. Pustaka Al-Kautsar.

Al-Qazwini, M. bin Y. (1999). Sunan Ibn Majah. Dar al-Fikr.

An-Nawawi, I. (2011). Syarah Shahih Muslim. Pustaka Azzam.

Angkasa, N., Wardani, Y. K., Zulkarnain, A. Y., Faisal, A., Gunawan, M. H., & Shafira, M. (2019). Metode Penelitian Hukum Sebagai Suatu Pengantar. CV. Laduny Alifatama.

Bachtiar. (2018). Metode Penelitian Hukum. Unpam Press.

Fauzi, A. (2021). Hakikat Perceraian (Sebuah Tinjauan Filosofis Terhadap Makna Perceraian). Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(1), 55–62.

Ghozali, A. R. (2015). Fiqh Munakahat. Kencana Prenada Media Grouf.

Lubis, J. (2020). Kontribusi Peradaban Islam di Masa khalafaurrasyidin: Pembentukan Masyarakat Politik Islam. Madania: Jurnal Kajian Keislaman, 17(1), 75–84. https://doi.org/Junaidi Lubis, “Kontribusi Peradaban Islam Di Masa Khalafaurrasyidin: Pembentukan Masyarakat Politik Islam,” Madania: Jurnal Kajian Keislaman 17, no. 1 (February 5, 2020): 75–84, https://doi.org/10.29300/madania.v17i1.2844

Mughniyyah, M. D. (2011). Fiqh Lima Madzhab. Lentera.

Nasution, B. J. (2008). Metode Penelitian Ilmu Hukum. Mandar Maju.

Purwati, A. (2020). Metode Penelitian Hukum, Teori Dan Praktik. CV. Jakad Media Publishing.

Ridwan, M. (2017). Implementasi Syariat Islam: Telaah atas Praktik Ijtihad Umar bin Khattab. Tsaqafah, 13(2), 231–254.

Sabiq, S. (2016). Fiqh Sunnah. Insan Kamil.

Sarong, A. H. (2010). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. PeNa.

Syarifuddin, A. (2014). Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia. Kencana Prenada Media Group.

Published
2024-06-05
How to Cite
Azharuddin, Irham, M. I., & Wanto, S. (2024). Sighat Talak: Studi Perubahan Sosial Masyarakat Pada Kekhalifahan Umar Ibn Khattab. MAQASIDI: Jurnal Syariah Dan Hukum, 4(1), 86-95. https://doi.org/10.47498/maqasidi.v4i1.3002
Section
Articles