Genealogi dan Peran MPU Aceh dalam Mengawal Agama Masyarakat Aceh
Abstract
Kebutuhan umat terhadap fatwa dimulai semenjak diutusnya Rasulullah Saw. Karena beliau merupakan figur utama pemberi fatwa yang memiliki otoritas. Dalam Islam, perkembangan fatwa telah ada semenjak awal perkembangan Islam. Kemudian beriring waktu sejarah fatwa terus berkembang hingga era kekinian, tentu telah melewati berbagai fase dan rentang waktu yang lama. Sebagai sebuah lembaga fatwa, MPU Aceh dipimpin oleh para ulama yang memiliki kapasitas dan otoritas keilmuan yang memadai dalam berfatwa sehingga pandangan hukum yang dikeluarkan oleh MPU Aceh bersifat solutif dan mengayomi semua komponen masyarakat. Sejauh penelitian, belum ditemukan kajian khusus mengenai genealogi dan peran MPU Aceh dalam mengawal agama masyarakat Aceh, dari masa klasik hingga era kontemporer terutama sejarah perkembangan MPU Aceh dan profil para ulama yang pernah memimpin lembaga tersebut. Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan yang menjadi rumusan masalah yaitu bagaimana genealogi MPU Aceh dari masa klasik hingga era kekinian? Bagaimana peran dan profil ulama MPU Aceh dalam mengawal keagamaan?. Dalam menjawab dua pertanyaan besar tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan dengan menelaah berbagai referensi yang membahas mengenai sejarah fatwa dan pembentukan Hukum Islam. Penelitian ini berupaya mengeksplorasi genealogi, peran dan profil ulama MPU Aceh dalam menjaga tatanan keagamaan masyarakat Aceh.
References
Aceh, M. P. U. (2008). Kumpulan Fatwa-Fatwa MPU Aceh 2008, Aceh Besar: MPU Aceh.
Affandi, B. (1999). Ahmad Surkati (1874-1943) Pembaharu dan Pemurni Islam di Indonesia, Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
Al-‘Asqalani, I. H. (1991). Taqrib al-Tahdhib, tahqiq: Muhammad ‘Awwamah, Suria: Dar al-Rusydi.
Al-‘Umri, N. S. (2001). al-Ijtihad fi al-Islam, Beirut, Muasasah Risalah.
Al-Baghdadi, M. S. (2009). Mazaliq Fatwa, Kairo: Dar al-Bashair.
Al-Bantani, N. (2005). Nihayat al-Zayn, Beirut: Dar Fikr.
Al-Buthi, M. S. R. (2002). Ma’a al-Naas Musyawarah wa Fatawa, Damaskus: Dar al-Fikr al-Arabi.
Ali, M. D. (2006). Hukum Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Al-Jauziyah, I. Q. (1991). I’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rabbil ‘Alamin, jld. I Beirut: Dar al- Kutub Ilmiyah.
Al-Kautsari, M. Z. (2004). Fiqh wa Ushul Fiqh, Beirut: Dar Kutub Ilmiyah.
Al-Qasimi, J. (2006). al-Fatwa fi al-Islam, Damaskus: Dar al-Nahdhah.
Al-Siba’i, M. (2006). Sunnah wa Makanatuha fi Tasyri’ Islami, Kairo: Dar al-Salam.
Al-Tahhan, M. (t.t). Taisir Musthalah al-Hadis, Sanggapurah: al-Haramain,
Amin, M. (1991). Ijtihad Ibn Taimiyah dalam Fiqh Islam, Jakarta: INIS.
Amiruddin, M. H. (2021). Tengku Muhammad Daud Zamzami, Banda Aceh: DPKA Aceh.
Ar-Rafi’i, M. (2002). Potret Juru Dakwah, terj. Nabhani Idris, Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
As-Sayis, M. A. (2003). Sejarah Fikih Islam, terj. Nurhadi, Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
Hajar, I. (2001). Nuzhat al-Nazhr fi Taudhih Nukhbat al-Fikr fi Musthalah Ahl al-Atsr, Riyadh: Maktabah Mamlakah al-Fahd.
Hamid A., dkk. (2010). Pemikiran Modern Dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia.
Hasan, A. (2001). Ijtihad Sebelum Tertutup, Bandung: PUSTAKA.
Irwandar, (2003). Dekontruksi Pemikiran Islam, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Press.
Jamil, F. (1995). Metode Ijtihad Majlis Tarjih Muhammadiyah, Jakarta: Logos.
Jum’ah, A. (2007). al-Madkhal ila Dirasat al-Madhahib al-Fiqhiyah, Kairo: Dar al-Salam.
Jum’ah, A. (2003). al-Imam al-Syafi‘i wa Madrasatuhu al-Fiqhiyah, Kairo: Dar al Risalah.
Khallaf, A. W. (1968). Khulashah al-Tasyri’ al-Islami, Jakarta: Majlis al-A’la Indonesia li ad-Da’wati al- Islamiyah.
Kurdi, M., dkk., (2011). Ensiklopedi Ulama Besar Aceh, Vol. 1, Banda Aceh: LKAS.
Madkur, M. S. (1964). Al-Qadha’ fi al-Islam, Kairo: al-’Alimiyah.
Muchtar, N. (2021). Ulama Aceh dari Masa ke Masa, Banda Aceh: DPKA Aceh.
Mughist, A. (2008). Kritik Nalar Fiqih Pasantren, Jakarta: Media Predana Group.
Noer, D. (1980). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, Jakarta: LP3ES.
Sani, Abdul. (1998). Lintasan Sejarah Pemikiran Perkembangan Modern dalam Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Shalah, I. (2002). Ma’rifat Anwa’ Ilmi al-Hadis, Beirut: Dar Kutub Ilmiyah.
Walidin, W., dkk., (2006). Peranan Ulama Dalam Pelaksanaan Syariat Islam, Banda Aceh: Pemda Aceh.
Wijaya, M., Pratomo, B., Citta, A. B., & Efendi, S. (2025). Metodologi Penelitian: Kombinasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methods. PT. Media Penerbit Indonesia.
Zahrah, M. A. (1996).Tarikh al-Mazahib al-Islamiyah, Mesir: Dar al-Fikr al-Arabi.