PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS MASJID DAN GEREJA STUDI KASUS ACEH BARAT DAN TANA TORAJA
Abstract
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi, khususnya di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Di Indonesia, masjid dan gereja sering kali menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi di komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran masjid dan gereja dalam pemberdayaan masyarakat di Aceh dan Tana Toraja. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana program-program pemberdayaan yang diinisiasi oleh Masjid Baitil Abrar di Aceh dan Gereja Toraja Jemaat Padakka di Tana Toraja dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan yang menekankan pada peningkatan kapasitas individu dan kelompok untuk mencapai kemandirian ekonomi dan sosial. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola utama yang muncul dari data lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan yang diinisiasi oleh Masjid Baitil Abrar dan Gereja Toraja Jemaat Padakka telah berhasil meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Program-program tersebut meliputi pendidikan, pelatihan keterampilan, pengembangan ekonomi, serta pemberdayaan perempuan dan anak-anak. Peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat setempat merupakan salah satu dampak positif dari program-program tersebut. Selain itu, terdapat peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan, serta kesadaran akan kesetaraan gender dan hak anak. Penelitian ini menyarankan agar kerjasama antara berbagai pihak diperkuat dan program-program pemberdayaan terus dikembangkan dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan.