PEMBELAJARAN AKHLAK TASAWUF DAN PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI ISLAM
Abstract
Sufism values such as; patience, gratitude, qana'ah, and zuhud are formulas as well as a cure for the heart in wading life and increasingly global human life. Therefore, with the learning of Sufism learned by students, it is expected to have a psychological and social impact on his life not only on campus as an academic environment but also in the wider community. Thus the student will be able to contribute progressively because the values of Sufism have formed a good character. In this context also Islamic higher education will be able to become agents of change in society not only in the context of education and learning but also in character values that originate from the Islamic dimension, namely Sufism.
References
Al-Naisabury, Imam al-Qusyairy. (1996). Risalatul Qusyairiyah: Induk Ilmu Tasawuf, Surabaya: Risalah Gusti.
Amin, Ahmad, (t.th.). Kitab Akhlak, Mesir: Dar al-Kutub al-Misriyah.
Anwar, Rosihan. (2000). Ilmu Tasawuf, Bandung,: Pustaka Setia, 2000.
Asmani, Jamal Ma’mur. (2012). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogyakarta: Diva Press.
Azra, Azyumardi. (2002). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
---------------. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional; Rekonstruksi dan Demokratisasi, Jakarta: Kompas.
Capra, Fitjof. (2004). Titik Balik Peradaban, Yogyakarta: Bentang.
Carrel, Alexis. (1987). Man the Unknown (Misteri Manusia),Terjemahan, Bandung: Remaja Karya.
Fatmawati. (2012). “Fungsi Tasawuf terhadap Pembentukan Akhlak (Etika) Kerja: Studi pada Murid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah di Kota Pontianak Kalimantan Baratâ€, Jurnal Teologia, Volume 25, Nomor 2, Juli-Desember.
Hamka (2005). Tasawuf Modern, Jakarta: Pustaka Panjimas.
Idris, Tasnim dan Darmiah. (2017), Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPA pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Ar-Raniry, Laporan Penelitian Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Ar-Raniry.
Jalaluddin dan Ramayulis. (1993). Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Kalam Mulia.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Jakarta: BALITBANG Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kesuma, Dharma dkk., (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kronologi Mahasiswa UMSU Medan Tusuk Dosen Hingga Tewas, news.detik.com, Senin 02 Mei 2016.
Mahasiswa Pengedar Sabu dan Ekstasi Jaringan LP Cipinang Ditangkap, news.detik.com, Senin 21 Agustus 2017.
Majid, Abdul dan Dian Andayani. (2012). Pendidikan Karakter Prespektif Islam, Bandung: Rosda Karya.
Megawangi, Ratna. (2010). Membangun Karakter Anak Melalui Brain-based Parenting (Pola Asuh Ramah Otak), Depok: Indonesia Heritage Foundation.
---------------. (2010). Sekolah Berbahaya Bagi Perkembangan Karakter Anak: Solusi Bagaimana Mempersiapkan Sekolah Menjalankan Pendidikan Karakter, Depok: Indonesia Heritage Foundation.
Mulyasa, E. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi Aksara.
Munawaroh, Fathimah. (2017). Kontribusi Pembelajaran Akhlak Tasawuf Terhadap Adversity Quotient Mahasiswa IAIN Salatiga, Tesis IAIN Salatiga.
Nata, Abuddin, (2000). Akhlak Tasawuf, Jakarta: Grafindo Persada.
Nugraha, Muhamad Tisna, (2015). Revitalisasi Pendidikan Akhlak Mulia Dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa di Perguruan Tinggi Agama Islam, Raheema: Jurnal Studi Gender dan Anak, Vol. 2, No. 2.
Nugroho, Puspo, (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Karakter dan Kepribadian Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Melalui Pendekatan Humanis-Religius, Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol. 12, No. 2, Agustus.
Ryan, Kevin & Karen E. Bohlin. (1999). Building Character in Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life. San Fransisco: Jossey-Bass a Wiley Imprint.
Sahlan, Asmaun. (2015). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam (Kajian Penerapan Pendidikan Karakter di Lembaga Pendidikan Islam, Jurnal el-Hikmah UIN Malang, Volume II.
Shofiah, Vivik dan Raudatussalamah. (2014). Self-Efficacy dan Self-Regulation Sebagai Unsur Penting dalam Pendidikan Karakter
(Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah Akhlak Tasawuf), Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol.17, No.2, Juli-Desember.
Siregar, A. Rivay. (1999). Tasawwuf dari Sufisme Klasik Ke Neo Sufisme, Edisi Revisi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tebba, Sudirman. (2003). Tasawuf Positif, Jakarta: Kencana.
UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal (3).
Zubaedi, (2017). Strategi Taktis Pendidikan Karakter: Untuk PAUD dan Sekolah, Jakarta: Raja Grafindo.
Zuchdi, Darmiyati, dkk. (2010). Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif, Yogyakarta: UNY Press.
Zulkapadri, Syahrial. (2014). Pendidikan Karakter dan Pendidikan Akhlak (Studi Perbandingan, Jurnal al-Ta’dib Universitas Islam Darussalam Gontor, Vol. 9, No. 1, Juni.
Copyright (c) 2020 Sri Astuti A. Samad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.