Perlindungan Terhadap Anak dalam Analisis Undang-Undang Perlindungan Anak dan Qanun Jinayat
Abstract
Di dalam Qanun Jinayat dan Undang-Undang perlindungan anak, pelecehan seksual terhadap anak sudah mendapatkan perlindungannya. Namun keduanya tentuk memiliki perbedaan dari segi hukuman, denda dan lain sebagainya. Maka dari itu penulis akan melakukan studi komparasi terhadap dua hukum tersebut. Penelitian hukum ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dimana peneliti menggunakan peraturan perundang-undangan sebagai dasar awal melakukan analisis, pendekatan analitis), pendekatan analitis ini digunakan oleh peneliti dalam rangka melihat suatu fenomena kasus yang telah diputus oleh pengadilan dengan melihat analisis yang dilakukan oleh ahli hukum yang dapat digunakan oleh hakim dalam pertimbangan putusannya. Sumber data utama berupa data sekunder dengan Teknik pengumpulan data terhadap bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier. Analisis yang digunakan analisis yang bersifat evaluative. Hasil penelitian mejelaskan bahwa Qanun jinayat ini diakui dalam hirarki perundang-undangan yang sejajar dengan perda, tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak apabila memenuhi unsur maka wajib menerapkan qanun jinayat akan tetapi bagi non-muslim diperkenankakn untuk memilih dijerat dengan Kitab Undang-undang Perlindungan anak ataupun qanun jinayat, mengingat adanya kompetensi absolut mengenai wewenang mengadili. Namun selama ini hukuman cambuk bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak tidak memiliki efek jera bagi pelaku, pihak penuntut umum lebih mengarahkan tuntutannya dalam uqubat penjara, tidak dengan cambuk, hukuman ini dirasakan lebih lama memiliki efek jera bagi pelaku.
References
Adami, K. (2023). Penanganan Tindak Pidana Khalwat Di Kabupaten Nagan Raya Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. Maqasidi: Jurnal Syariah dan Hukum, 68-81. https://doi. org/10. 47498/maqasidi. vi. 2016
Alawiyah, T. (2021). Pendidikan Sex Pada Anak. Jurnal Studi Gender dan Anak, 8(01), 61-78. https://doi.org/10.32678/jsga.v8i01.5859
Ali, Z. (2007). Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
Arrafi, M. A., & Nursiti, N. (2023). Analisis Yuridis Perlindungan Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Suatu Perbandingan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dan Qanun Aceh tentang Hukum Jinayat). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Pidana, 7(1), 34-41.
Assughra, I., Fuadi, F., & Natsir, M. (2022). Urgensi Perubahan Qanun Jinayat Sebagai Pemenuhan Perlindungan Anak Di Aceh. Meukuta Alam: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 4(1), 86-96. https://doi. org/10. 33059/ma. v4i1. 407
Aufa, K. N. (2021). Kedudukan Undang-Undang Perlindungan Anak Terhadap Anak Sebagai Korban Pelecehan Seksual di Aceh. Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, 6(2), 113-125. https://doi. org/10. 22515/alahkam. v6i2. 3662
Bagong, S. (2010). Masalah Sosial Anak. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.
Bahri, S. (2015). Suatu kajian awal terhadap tingkat pelecehan seksual di aceh. Jurnal pencerahan, 9(1).
Disemadi, H. S., & Wardhana, R. P. (2020). Perlindungan Anak Panti Asuhan Terhadap Kekerasan Di Batam, Indonesia: Kajian Hukum Perspektif SDGs. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(3), 197-207. https://doi.org/10.23887/jatayu.v3i3.32866
Efendi, S. (2016). Penanggulangan Kejahatan Pedofilia Ditinjau Menurut Hukum Positif dan Fiqh Jinayah (Studi Kasus di Kota Banda Aceh) (Doctoral dissertation, Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Efendi, S. (2019). Penanggulangan Kejahatan Pedophilia Ditinjau Menurut Hukum Positif Dan Fikih Jinayah. BIDAYAH: Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Keislaman, 10, 37-58.
Efendi, S. (2019). Tinjauan Yuridis Terhadap Jarīmah Zina Oleh Anak Di Bawah Umur Menurut Hukum Positif Danfiqh Jinayah. Syarah: Jurnal Hukum Islam & Ekonomi, 8(1).
Efendi, S. (2020). Criminal Sanctions of Liwath and Musahaqah Controllers in Positive Law and Jinayah Fiqh. Lentera: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 2(1), 1-14. https://doi. org/10. 32505/lentera. v2i1. 2110
Efendi, S. (2021). S anaksi Kejahatan Pelecehan Seksual Menurut Kuhp dan Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat. Shibghah: Journal of Muslim Societies, 3(1), 31-49.
Efendi, S., & Hadana, E. S. (2021). Criminal Law And Social Development In Aceh. In Proceedings: Dirundeng International Conference on Islamic Studies (pp. 185-196). https://doi. org/10. 47498/dicis. v1i1. 1034
Efendi, S., & Kasih, D. (2022). Upaya Penangulangan Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Aceh Barat dalam Persepektif Hukum Islam. Legalite: Jurnal Perundang Undangan dan Hukum Pidana Islam, 7(2), 88-100. https://doi. org/10. 32505/legalite. v7i2. 4705
Fajar, M & Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fibrianti, N. 2021. Perlindungan Hak Anak Usia Dini Terhadap Kekerasan Seksual. Jurnal Pengabdian Hukum Indonesia (Indonesian Journal of Legal Community Engagement) JPHI 3 (1), 56-66. https://doi.org/10.15294/jphi.v3i1.41983.
Hamdi, S., & Ikhwan, M. (2021). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Restorative Justice Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia. Maqasidi: Jurnal Syariah dan Hukum, 74-85. https://doi. org/10. 47498/maqasidi. v1i1. 603
Hikmah, S. (2017). Mengantisipasi kejahatan seksual terhadap anak melalui pembelajaran “aku anak berani melindungi diri sendiri”: Studi di yayasan al-hikmah Grobogan. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(2), 187-206. https://doi. org/10. 21580/sa. v12i2. 1708
Huraira, D., Rohmah, N., Rifanda, N., Novitasari, K., Diena, U., & Nuqul, F. L. (2015). Kekerasan seksual pada anak: Telaah relasi pelaku korban dan kerentanan pada anak. Psikoislamika, 12(2), 5-10. https://doi. org/10. 18860/psi. v12i2. 6398
Husamuddin, H., & Liana, E. (2021). Penyelesaian Jarīmah Incest Dalam Fikih Jinayah (Studi di Gampong Lawe Sawah Kec. Kluet Timur Kab. Aceh Selatan). Maqasidi: Jurnal Syariah dan Hukum, 74-85. https://doi. org/10. 47498/maqasidi. v1i2. 879
Ikhwan, M., & Daudy, M. H. (2019). Pelembagaan Hukum Jinayat di Aceh Sebagai Bagian Sistem Hukum Pidana Indonesia. Islam Universalia: International Journal of Islamic Studies and Social Sciences, 1(2), 180-212. https://doi. org/10. 56613/islam-universalia. v1i2. 119
Iskandar, I. (2023). Pre–Trial Justice Dalam Sistem Peradilan Pidana Untuk Perlindungan Hak-Hak Tersangka. Maqasidi: Jurnal Syariah dan Hukum, 15-28. https://doi. org/10. 47498/maqasidi. vi. 1947
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Novrianza, N., & Santoso, I. (2022). Dampak Dari Pelecehan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(1), 53-64. https://doi. org/10. 23887/jpku. v10i1. 42692
Oslami, A. F. (2022). Penjatuhan Uqubat Pada Jarimah Maisir Menurut Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat. Maqasidi: Jurnal Syariah dan Hukum, 31-39. https://doi. org/10. 47498/maqasidi. vi. 881
Paradiaz, R., & Soponyono, E. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pelecehan Seksual. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(1), 61-72. https://doi. org/10. 14710/jphi. v4i1. 61-72
Rachmad, A., Amdani, Y., & Ulya, Z. (2021). Kontradiksi Pengaturan Hukuman Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Aceh. Jurnal Hukum dan Peradilan, 10(2), 315-336. http://dx. doi. org/10. 25216/jhp. 10. 2. 2021. 315-336
Raharjo, S. T., & Wibowo, H. (2015). Kekerasan seksual pada anak di Indonesia. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1).
Rahma, I. (2017). Tinjauan Yuridis Tentang Sistem Peradilan Pidana. Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan, 4(1), 34-59.
Sari, R., Nulhaqim, S. A., & Irfan, M. (2015). Pelecehan seksual terhadap anak. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1). https://doi. org/10. 24198/jppm. v2i1. 13230
Solehati, T., Fikri, A. R., Kosasih, C. E., Hermayanti, Y., & Mediani, H. S. (2022). The current preventing of child sexual abuse: A scoping review. Social Sciences, 11(11), 508. https://doi. org/10. 3390/socsci11110508
Sumampouw, N., Otgaar, H., & De Ruiter, C. (2020). The Relevance Of Certain Case Characteristics In The Successful Prosecution Of Child Sexual Abuse Cases In Indonesia. Journal of child sexual abuse, 29(8), 984-1003. https://doi. org/10. 1080/10538712. 2020. 1801930
Supanto, S. (2004). Pelecehan Seksual Sebagai Kekerasan Gender: Antisipasi Hukum Pidana. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 20(3), 288-310.
Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Utami, A., Sukiakhy, K. M., & Jummi, C. V. R. (2022). Proses Penyusunan Qanun Provinsi Aceh Tentang Khalwat (Mesum). Maqasidi: Jurnal Syariah dan Hukum, 15-30. https://doi. org/10. 47498/maqasidi. vi. 1004
Wismayanti, Y. F., O'Leary, P., Tilbury, C., & Tjoe, Y. (2021). The problematization of child sexual abuse in policy and law: The Indonesian example. Child Abuse & Neglect, 118, 105157. https://doi. org/10. 1016/j. chiabu. 2021. 105157
Novrianza, N., & Santoso, I. (2022). Dampak Dari Pelecehan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(1), 53-64. https://doi.org/10.23887/jpku.v10i1.42692
Copyright (c) 2023 Agustin Hanapi, Heri Fuadhi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.