MODEL KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PENDAMPINGAN ANAK KORBAN KEKERASAN DI P2TP2A PROVINSI ACEH
Abstract
The objective of the research was to analyze the implementation of stages in therapeutic communication and its enabling and inhibiting factors and to find its model in accompanying a child as the victims of violent action at P2TP2A, Aceh Province. The research used qualitative method with case study approach. The Data were gathered by conducting interviews, observation and documentary study. The informants were two counselors, two psychologists, a case manager and a paralegal. The result of the research showed that the process of therapeutic communication in accompanying a child as the victim of violent action had some stages: pre-interaction, acquaintanceship, working, and terminating. Its enabling factors were the attitude of psychologists and counselors, their competence, the attitude of the child as the victim, social support and socio-cultural background. The inhibiting factors were the impediment from the counseling room and the psychological condition of the psychologist/counselor and the child as the victim of violent action.
Keywords: Therapeutic Communication, Child Accopaniment, Child as the Victim of Violent Action, Aceh Province.
References
Abdullah, N. Kekerasan Terhadap Anak “Bom Waktu’ Masa Depan. Jurnal Magistra No. 73 Tahun XXII, 2010.
Creswell, J.W. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Delphie, B. Layanan Perilaku Anak Hiperaktif. Sleman: PT. Intan Sejati Klaten, 2009.
Devito, J.A. Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Profesional Books, 1997.
Dulwahab, Encep, Yeni Huriyani, and Asep Saeful Muhtadi. "Strategi komunikasi terapeutik dalam pengobatan korban kekerasan seksual." Jurnal Kajian Komunikasi 8.1 (2020): 72-84.
Febrina dan Yahya. “Proses Komunikasi Terapeutik dalam Kegiatan Rehabilitasi Pecandu Narkoba.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Vol. 1. No. 1, 2017.
http://www.p2tp2aceh.com diakses pada 26 Maret 2017.
Huraerah, A, Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuansa, 2007.
Liliweri, A. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenamedia Group: 2011.
Lingga, Abdariyani. Efektivitas Pendampingan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Provinsi Aceh Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)(Studi di Gampong Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar). Diss. UIN Ar-Raniry, 2019.
Mulyana, D. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.
Mundakir, Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Pelayanan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
Muklir, Muklir. "Penanganan Korban KDRT oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Aceh Utara." RESAM Jurnal Hukum 7.1 (2021).
Nasir, dkk. Komunikasi Dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika, 2009.
Peraturan Menteri Negera Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI No. 2 Tahun 2011 tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Pieter, H.Z. Dasar-dasar Komunikasi bagi Perawat. Jakarta: Penerbit Kencana, 2017.
Poerwaningtias, dkk. Model-model Gerakan Literasi Media dan Pemantauan Media di Indonesia. Yogyakarta: Pusat Kajian Media dan Budaya Populer: 2013.
Rakhmat, J. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.
Redhian, I.P. “Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Pasien Anak dan Orangtua”. Skripsi FISIP Universitas Diponegoro, 2011.
Salmi, J. Kekerasan dan Kapitalisme (Pendekatan dalam Melihat HAM). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Suryani. Komunikasi Terapeutik: Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC 2005.
Uripni, C.L. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2002.
Widjaja. Ilmu Komunikai: Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta, 2000
Copyright (c) 2023 AT-TANZIR: JURNAL ILMIAH PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.