MANAJEMEN KOMUNIKASI BENCANA DALAM PENCEGAHAN KEBAKARAN LAHAN GAMBUT DI SUMATERA SELATAN

  • Adli Universitas Sumatera Selatan
  • Leti Karmila Universitas Sumatera Selatan
Keywords: Communication Management, Fire, Peatland

Abstract

The communication process to prevent repeated land fires is carried out by conveying information about the impact of fires and their prevention. The disaster communication process and prevention scheme have been planned. However, peatland fires in South Sumatra are still recurring, so it is necessary to review the disaster communication steps that have been taken. Disaster communication management is always needed both in emergency and post-disaster conditions. This study aims to evaluate and describe disaster communication management in preventing peatland fires in South Sumatra. This study uses a qualitative method with an evaluative study approach. Collecting data was done using interviews, observations, and documentation studies. Data analysis in this study used an interactive analysis model. The results of this study indicate that the elements of disaster communication management used in efforts to prevent peatland fires in South Sumatra consist of planning, organizing, implementing, and evaluating.

References

A. P. d. A. W. Puji Lestari, "Manajemen Komunikasi Bencana Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat," Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10. No. 2(2012): 173-197.

Galih Razuna Alghifari. “Manajemen Bencana Banjir Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kampar”. JOM FISIP, Vol.7, No.1 (2012): 1-15.

C. U. Fetty Arisandi, "Komunikasi Bencana Sebagai Sebuah Sistem Penanganan Bencana Di Indonesia," Mediakom: Jurnal Ilmu Komunikasi , Vol. 3, No. 1(2019): 25-37.

Hasmawati, F. “Manajemen dalam komunikasi”. Jurnal Al-Idarah, Vol.5. No. 6(2018): 76-86.

S, E., & Yasir. “Manajemen Komunikasi badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Terhadap Bencana Banjir Di Kabupaten Kampar”. JOM FISIP,Vol.7, No. 1(2018): 1-13.

Friska Marina, P. M. (2021). “Komunikasi Bencana BPBD Nagan Raya pada situasi terdapat potensi bencana”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Komunikasi, Vol.1, No.1. Maret (2021): 14-22.

Ilyas, "Pendidikan Karakter Melalui Homeschooling," Journal of Nonformal Education, Vol. II, No. 1(2016): 91-98.

Zulfikar, "Kebijakan Pengelolaan Kawasan Hutan Rawa Gambut dengan Pola KPH di Propinsi Sumatera Selatan”, Prosiding Seminar Pengelolaan Hutan dan Lahan Rawa secara Bijaksana dan Terpadu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman, Yogyakarta, 2006.

I. Lubis, "Pemanfaatan Lahan Rawa Gambut Dipandang dari Aspek Konservasi : Pengalaman Kegiatan CCFPI di Sumatera Selatan”, Prosiding Seminar Pengelolaan Hutan dan Lahan Rawa secara Bijaksana dan Terpadu”. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanam, Yogyakarta, 2006.

Selatan, B. S. Laporan posko satuan tugas tanggap darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan provinsi Sumatera Selatan tahun 2019. Palembang, (2019).

J. H. Yus Rusila Noor, Pengelolaan Lahan Gambut Berbasis Masyarakat di Indonesia, Bogor: Wetlands International- Indonesia Programme, 2007.

F. d. I. M. S. Agus, Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan, Bogor: Balai Penelitian Tanah dan ICRAF , 2008.

Media Internet

Http://incas.menlhk.go.id/id/data/southsumatera, 2015.

"MONGABAY," (Online). Available: http:www.mongabay.co.id. (Accessed 24 10 2020).

Peraturan Daerah Sumatera Selatan Nomor Tahun 2016. http://jdih.sumselprov.go.id/index.php?m=pd&idx=perda&idv=Peraturan%20Gubernur%20Sumatera%20Selatan&tahun=2016

Trianto, D. (2021, 8 2). nusantara.rmol.id. Retrieved 9 17, 2021, from https://nusantara.rmol.id/read/2021/08/02/498864/90-hektare-lahan-di-sumsel-terbakar-selama-2021

Published
2023-01-02
Section
Articles