AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/ukhwah <p>Al-Ukhwah adalah Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam yang dikelola oleh Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Jurnal ini adalah jurnal ilmiah yang telah melalui proses peer-review dan memuat artikel-artikel berdasarkan penelitian, resensi buku, serta gagasan dan konsep-konsep baru yang terkait dengan perkembangan masyarakat Islam, yang didasarkan pada kajian literatur mendalam.</p> <p>Redaksi jurnal Al-Ukhwah menerima artikel ilmiah dari penulis di madrasah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan instansi lainnya yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat Islam dalam berbagai aspek, termasuk:</p> <ul> <li class="show">Pemberdayaan masyarakat</li> <li class="show">Kajian Bumdes dan UMKM</li> <li class="show">Kebencanaan dan pengentasan kemiskinan</li> <li class="show">Kesejahteraan sosial</li> <li class="show">Pemberdayaan perempuan dan anak</li> <li class="show">Sosial dan budaya masyarakat</li> <li class="show">Kebijakan sosial dalam pembangunan masyarakat</li> <li class="show">Pengembangan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat</li> </ul> <p>Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai konsep-konsep baru berdasarkan hasil penelitian yang dikembangkan di bidang studi pengembangan masyarakat Islam. Selain itu, jurnal ini juga berfungsi sebagai panduan praktik dalam pengembangan masyarakat Islam yang berkelanjutan untuk memandirikan masyarakat.</p> Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh en-US AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2962-9896 Strategi Dakwah dalam Pengkaderan Ulama di Dayah Madinatuddiniyah Aswal Hidayatussalam Desa Pasi Jambu Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/ukhwah/article/view/2893 <p>As time goes by and advances in technology have had an impact on changes in people's lives, such as the destruction of morals. Western culture is used as a reference which unknowingly makes people further away from Islamic teachings. Therefore, it is important to cadre clerics amidst this current of change in order to strengthen moral, ethical and spiritual foundations. This thesis aims to find out how the da'wah strategy of Teungku Dayah Madinatuddiniyah Aswal Hidayatussalam, Pasi Jambu Village, Kaway This research uses descriptive qualitative research methods. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results of the research show that the da'wah strategy used is the Bi Al Lisan da'wah strategy, namely preaching through verbal/speech and the Bi Al-Hal da'wah strategy, namely the da'wah strategy through actions or empowering students. Meanwhile, the obstacles are the students' low interest in learning, the influence of culture/environment, the decreasing level of students' discipline, low parental motivation, and the economic factors of the students' families.</p> <p>Keywords: Da'wah strategy, Teungku Dayah, Ulama cadre formation</p> Zakiaton Nufus Copyright (c) 2024 AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2024-06-11 2024-06-11 3 1 1 15 Adat Istiadat dan Faktor-Faktor Yang Dapat Menghilangkannya (Studi Kasus di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan) https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/ukhwah/article/view/3231 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p>This article attempts to discuss about the factors that can eliminate customs in an area. Customs are behaviors that a community of people for generations. Customs may also transform from time to time according to developments over time, customs can even disappear from an area due to several supporting factors. This research started with the question, how can the customs disappear from an area. This research uses a descriptive analysis study, namely analyzing the social phenomena of the Sawang community in carrying out traditional processions. Data was obtained from informants who knew about customs; traditional leaders, religious leaders, scholars and several communities in Sawang District, South Aceh Regency. The research results show that customs will be lost due to several factors such as tsunamis, the arrival of foreign cultures, the disappearance of scholars, and the influence of technology and major wars. We have seen many of these four factors and have proven effective in eliminating customs in a place.</p> <p><em>Keywords</em>: <em>Factor, </em><em>Eliminate, Costums, Culture, Aceh.&nbsp; </em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> Muhibbul Subhi Mirza Adia Nova M. Nasir Samwil Samwil Ismu Ridha Futri Syam Raudhatun Nafisah Copyright (c) 2024 AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2024-06-11 2024-06-11 3 1 16 30 Dakwah Walisongo dalam Penyebaran Islam di Indonesia https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/ukhwah/article/view/3350 <p><em>The development of Islamic teachings in the archipelago cannot be separated from the role of Walisongo. Walisongo preached and broadcast Islamic teachings in Java in the 14th century. Long before Walisongo’s arrival, they still used a da’wah system with the pattern of inviting communities of various beliefs to follow Islamic teachings and this took place with little response because the community still strongly followed the traditions of their ancestral religious teachings. After Walisongo’s arrival, the da’wah system used implemented several methods that attempted to change old things that were not in accordance with Islam through a cultural approach. With the da’wah methods used by Walisongo, Islam quickly entered and developed in the archipelago. The propagation of Islam in the process of its spread in Java has been etched in history and the success of the Guardians is recognized as having expanded the adherents of the Islamic religion to the majority of Indonesian society, especially Java, both in urban, rural and mountainous areas. This is proven by the construction of mosques as places of worship and as places to teach religion. This research aims to determine the role and methods of da’wah used by Walisongo in the development of Islamic culture in Indonesia. The method used is a qualitative method with a descriptive approach and literature study as a data collection technique.</em></p> Kurniawan Fitri Yanti Agus Hermanto Sukri Sukri Copyright (c) 2024 AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2024-06-11 2024-06-11 3 1 31 45 Upaya Penyuluh Agama dalam Pemberantasan Buta Aksara Al-Quran pada Anak di Desa Ujong Tanoh Darat Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/ukhwah/article/view/3375 <p><em>Reading the Quran is a must for Muslims from the past until now. However, the reality is that currently there are still many people who cannot recognize the hijaiyah letters and read the Koran well. In order to minimize the existence of Al-Qur'an illiteracy, the Ministry of Religion, through Islamic Religious Counselors, guides the learning of the Al-Qur'an to children through a program to eradicate Al-Qur'an illiteracy in various areas, including in Ujong Tanoh Darat Village. This research aims to determine the efforts made by Islamic religious instructors in eradicating Al-Qur'an illiteracy among children in Ujong Tanoh Darat Village. This research uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results of this research show that, first, the efforts made by religious instructors in eradicating Al-Qur'an illiteracy in Ujong Tanoh Darat Village are: 1. Holding iqra' and Al-Qur'an level learning; 2. Providing awareness to the public about the importance of studying the Koran; and 3. Evaluate the reading of the Al-Qur'an. Second, the supporting factors for religious instructors' efforts in carrying out this program are the enthusiasm of children to take part in Al-Qur'an learning, support from village officials, and monitoring from the sub-district KUA. Meanwhile, the inhibiting factors are technological developments, lack of facilities and infrastructure, and the low salaries for Islamic Religious counselors.</em></p> Sri Darlina Reni Kumalasari Copyright (c) 2024 AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2024-06-12 2024-06-12 3 1 46 60 Eksistensi Remaja Masjid dalam Memakmurkan Masjid di Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/ukhwah/article/view/3359 <p>Remaja Masjid memegang peranan dalam penyebaran budaya dan cara meningkat<br>kegiatan Islam, melalui remaja masjid secara bertahap kita dapat menanamkan nilai-nilai<br>Islam, Melihat keadaan sekarang tentu peranan remaja masjid sangat dibutuhkan untuk<br>memakmurkan masjid. Adapun metode yang ditempuh dalam mengumpulkan data yaitu metode <em>deskriptif-kualitatif.</em> Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui program kerja Remaja Masjid Al-Istiqamah dalam meningkatkan kualitas pemahaman keagamaan di Masjid Al-lstiqamah Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Adapun hasil penelitian yang diperoleh, Dalam prakteknya, Sejauh ini dari observasi penulis<br>terhadap program yang dilakukan oleh Remaja Masjid Al-Jstiqamah sudah sangat bagus<br>dan berjalan hingga saat ini, seperti <em>majelis ta ’lim</em> peringatan-peringatan hari besar Islam,<br>hampir semuanya anggota Remaja Masjid aktif dalam menjalankan program tersebut</p> Asnidar Asnidar Reni Kumalasari Copyright (c) 2024 AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2024-06-11 2024-06-11 3 1 61 75 Program Bimbingan Pra Pernikahan dalam Membentuk Keluarga Sakinah di Kua Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/ukhwah/article/view/3370 <p>Pernikahan adalah sebuah perintah agama yang wajib dipatuhi oleh manusia yang mampu untuk membentuk keluarga. Terdapat banyak manfaat yang dapat diambil dari ikatan pernikahan, salah satunya adalah menciptakan ketentraman dan kebahagiaan dalam hidup melalui kasih sayang. Pernikahan diatur oleh Sunnatullah dan mengikuti ketentuannya sendiri; ia juga dapat memberikan arah, ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan dalam kehidupan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program bimbingan perkawinan dalam membentuk keluarga sakinah di KUA Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi bimbingan pra nikah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan pranikah yang dilaksanakan oleh BP-4 KUA Kecamatan Kaway XVI bertujuan agar calon pengantin memahami peran mereka dalam kehidupan berumah tangga dan tanggung jawab mereka dalam menciptakan kebahagiaan. Metode yang digunakan dalam bimbingan ini adalah komunikasi langsung antara pembimbing (petugas BP4) dan peserta. Faktor pendukung meliputi infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia yang berkualitas, dan kemitraan yang kuat.</p> Yuslinar Copyright (c) 2024 AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2024-06-12 2024-06-12 3 1 76 90 Peran Panti Asuhan dalam Penyesuaian Sosial Remaja Putri di Panti Asuhan Muhammadiyah Meulaboh Kabupaten Aceh Barat https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/ukhwah/article/view/3374 <p>Penyesuaian sosial bagi remaja putri di Panti Asuhan Muhammadiyah Meulaboh merupakan hal yang penting karena mereka berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesadaran sosial remaja putri, peran panti asuhan dalam membantu mereka beradaptasi, serta tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian sosial di Panti Asuhan Muhammadiyah Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan menganalisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penyesuaian sosial remaja putri di Panti Asuhan Muhammadiyah Meulaboh dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti penanaman nilai-nilai akhlak, pembinaan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan, serta bimbingan khusus dan ekstrakurikuler. Panti Asuhan Muhammadiyah berperan sangat penting dalam membantu remaja putri ini beradaptasi. Namun, kendala yang dihadapi termasuk perbedaan latar belakang sosial remaja dan keterbatasan dalam memantau kegiatan mereka di luar lingkungan panti asuhan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian sosial remaja putri di Panti Asuhan Muhammadiyah Meulaboh perlu diperhatikan secara serius, dengan memperkuat peran panti asuhan dan mencari solusi untuk mengatasi tantangan yang ada dalam proses ini.</p> Rosminah Anwar Copyright (c) 2024 AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM 2024-06-12 2024-06-12 3 1 91 105