https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/bashair/issue/feed BASHA'IR: JURNAL STUDI AL-QUR'AN DAN TAFSIR 2024-06-18T05:19:55+00:00 Triansyah Fisa bashair@staindirundeng.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong>Basha'ir: Jurnal Studi Qur'an dan Tafsir</strong> is a periodical scientific journal that publishes the latest research and research results about the Qur'an, studies on the study of Qur'anic Science, Qur'anic Tafsir Studies both classical and contemporary, and living Quran. Published twice a year in June and December by the Study Program of Qur'an and Tafsir STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. This journal is expected to have a positive impact and extensive religious knowledge and discussions that are studied truly scientifically to be able to contribute to the academic world, especially among Qur'anic thinkers.</p> <p style="text-align: justify;">p-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210728412275409" target="_blank" rel="noopener">2807-1018</a> | e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210725142339639" target="_blank" rel="noopener">2807-100X</a></p> https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/bashair/article/view/2655 MUHAMMAD ABDUH DAN PERANANNYA DALAM AKHBAR AL-WAQĀ’I‘ AL-MISRĪYYAH 2024-06-18T05:19:03+00:00 Ahmad Nabil Amir nabiller2002@yahoo.co.uk Tasnim Abdul Rahman tasnimrahman@unisza.edu.my <p style="font-weight: 400; text-align: justify;">Artikel ini membahas peranan Muhammad Abduh (1849-1905) dalam kareernya sebagai ketua editorial akhbar <em>al-Waqā’i‘ al-Misrīyyah</em> (الوقائع المصرية) sejak tahun 1880. Sepak terjangnya dalam ranah kewartawanan ini penting dalam konteks kebangkitan akhbar Mesir khususnya<em> al-Mu’ayyad</em> dan <em>al-Waqā’i‘ al-Misrīyyah</em> sebagai surat khabar rasmi pemerintah bagi mengembangkan cita pemodenan dan mempengaruhi pandangan umum di Mesir. Ia memberi kesan yang penting yang memungkinkannya memainkan peranan dalam mengembangkan harkat bahasa, meningkatkan kekuatan pengaruh akhbar dan kewartawanan dan menggerakkan kesedaran umum tentang percaturan politik dan budaya yang intens dalam perkembangan semangat nasionalisme dan kesedaran sosial di Mesir. Penulisan dan rencana politiknya merangkumi tempoh pentadbiran Riyad Pasha, pentadbiran Sharif dan zaman pergolakan. Artikel ini menyorot ide-ide yang dilontarkannya tentang pembaharuan sosial dan spiritual, serta persoalan-persoalan pendidikan, agama dan sosio-budaya yang bersangkutan. Metode kajian adalah berasaskan kaedah dokumentasi dan pembukuan. Data-data kajian ditinjau secara deskriptif, analitik dan komparatif. Kesimpulan kajian mendapati perkembangan yang dinamik dan produktif di masa kepimpinan Abduh menerajui akhbar <em>al-Waqa’i‘ al-Misriyyah</em> yang berhasil mengangkat persoalan masyarakat dan menarik kesedaran tentang ihwal mutakhir dalam dunia politik dan akhbar serta mempertahankan kepentingan etika dan nilai kewartawanan.</p> 2024-06-18T05:12:37+00:00 Copyright (c) 2024 Ahmad Nabil Amir, Tasnim Abdul Rahman https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/bashair/article/view/2871 ANALISIS MAKNA ZAKAT DALAM AL-QURAN 2024-06-18T05:19:55+00:00 Mohammad Haikal mh@stai.alwashliyahbna.ac.id Sumardi Efendi sumardi.efendi@staindirundeng.ac.id Arroyyan Ramly arroyyanramly@ogr.iu.edu.tr <p>Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki peran yang penting dalam kehidupan umat Muslim. Dalam Al-Quran, zakat disebutkan sebagai kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Namun, makna zakat dalam Al-Quran tidak hanya terbatas pada aspek keuangan semata, tetapi juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan spiritual yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna zakat dalam Al-Quran, dengan fokus pada konsep, tujuan, dan implikasi praktisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip yang mendasari zakat dalam ajaran Islam dan relevansinya dalam konteks masyarakat modern. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan hermeneutika Al-Quran, yang melibatkan studi mendalam terhadap teks suci dengan memperhatikan konteks historis, linguistik, dan budaya. Penelitian ini juga menggunakan analisis perbandingan antara ayat-ayat yang terkait dengan zakat dan interpretasi dari berbagai tafsir Al-Quran yang ada. Analisis makna zakat dalam Al-Quran mengungkapkan kedalaman konsep ini dalam ajaran Islam. Zakat bukan hanya merupakan kewajiban keuangan, tetapi juga instrumen penting dalam menciptakan keadilan sosial, memperkuat solidaritas sosial, dan memajukan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna zakat dalam Al-Quran, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakan kewajiban zakatnya dengan lebih efektif dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat secara keseluruhan.</p> 2024-06-18T05:13:23+00:00 Copyright (c) 2024 Mohammad Haikal, Sumardi Efendi, Arroyyan Ramly https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/bashair/article/view/2975 DISKURSUS AYAT-AYAT PELARANGAN RADIKALISME DAN TERORISME DALAM ISLAM 2024-06-18T05:17:30+00:00 Intan Ratu Masruroh intanratu.m11@gmail.com Lu’luil Maknun lilmaknun013@gmail.com Mochammad Royhan Maulana royhanmaulanaaa@gmail.com Asep Abdul Muhyi asepabdulmuhyi@gmail.com <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep-konsep radikalisme dan terorisme dalam Islam melalui pendekatan tafsir Maudhu'i terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis, mengutamakan Al-Qur'an sebagai sumber utama dan literasi dari berbagai sumber sebagai data sekunder. Melalui analisis terhadap ayat-ayat Al-Qur'an, penelitian ini menyoroti makna radikalisme yang terkait dengan kata "<em>ghuluw</em>" dan terorisme yang terkait dengan kata "<em>irhab</em>", serta mencoba untuk menghindari penafsiran yang keliru atas kedua konsep tersebut. Untuk menafsirkan ayat, menggunakan metode penafsiran tematik, yaitu dengan mencari kata yang akan ditafsirkan, kemudian mencari tema yang dimaksud dari ayat tersebut serta menyajikan ayatnya dan terjemahannya serta menuliskan asbabun nuzul dan penafsiran-penafsirannya. Diawali dengan memilih kata dalam Al-Qur’an yang sesuai dengan makna yang mendekati fundamentalisme, kemudian dikaji dan ditelaah menggunakan tafsir Maudhu’i. Penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman yang tepat terhadap konteks sejarah dan interpretasi yang benar dalam menangani fenomena radikalisme dan terorisme dalam konteks keagamaan Islam. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam merespons tantangan radikalisme dan terorisme dengan meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap ajaran agama.</p> 2024-06-18T05:14:07+00:00 Copyright (c) 2024 Intan Ratu Masruroh, Lu’luil Maknun, Mochammad Royhan Maulana, Asep Abdul Muhyi https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/bashair/article/view/2981 MENEGAKKAN KEADILAN DALAM ISLAM: PENDEKATAN TAFSIR AL-QUR'AN TERHADAP HAK ASASI MANUSIA 2024-06-18T05:17:30+00:00 Hisyam Nafi’ syamnafi53@gmai.com Irgi Ahmat Farizi fariziirgiahmad@gmail.com Kaisya Salsabila kaisyasalsabila274@gmail.com Asep Abdul Muhyi asepabdulmuhyi@gmail.com <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hak asasi manusia dalam Islam melalui pendekatan tafsir Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis, dengan Al-Qur'an sebagai sumber utama dan literatur dari berbagai sumber sebagai data sekunder. Penelitian ini menyoroti pentingnya menegakkan keadilan mutlak dalam Islam, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dunia seperti cinta atau kebencian. Melalui metode tafsir tematik, penelitian ini mengidentifikasi ayat-ayat yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan menganalisisnya dengan pemahaman tulisan tentang ayat tersebut. Untuk menafsirkan ayat, menggunakan metode penafsiran tematik, yaitu dengan mencari kata yang akan ditafsirkan, kemudian mencari tema yang dimaksud dari ayat tersebut serta menyajikan ayatnya dan terjemahannya serta menuliskan asbabun nuzul dan penafsiran-penafsirannya. Penelitian ini menekankan bahwa hak asasi manusia dalam Islam didasarkan pada ketaatan kepada Allah dan menjaga hubungan yang baik dengan-Nya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap konsep hak asasi manusia dalam Islam dan pentingnya menegakkannya dalam kehidupan sehari-hari.</p> 2024-06-18T05:14:45+00:00 Copyright (c) 2024 Hisyam Nafi’, Irgi Ahmat Farizi, Kaisya Salsabila, Asep Abdul Muhyi https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/bashair/article/view/3034 ISLAM, TRIAS POLITICA, LEMBAGA NEGARA INDONESIA DALAM AL-QUR’AN 2024-06-18T05:17:31+00:00 Kevin Khairurrajwa Supriatna kevinkhairurrajwa855@gmail.com Milan Pancadria Nurul Huda milan.pancadrianh22@ail.com Inayah Inayah nayaininayah@gmail.com Asep Abdul Muhyi asepabdulmuhyi@uinsgd.ac.id <p style="text-align: justify;">Studi ini menyelidiki bagaimana konsep negara dalam Al-Qur'an terkhususnya pemerintahan Indonesia. Di Indonesia, konsep lembaga negara didasarkan pada prinsip Trias Politica, yang membagi kekuasaan antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Al-Qur'an tidak memberikan penjelasan rinci tentang konsep &nbsp;pemerintahan yang harus diterapkan oleh umat Islam, terutama di Indonesia. Meski demikian, Prinsip-prinsip lembaga negara yang mewakili antara legislatif eksekutif dan yudikatif tetap dietemukan dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan. Metode kualitatif berjenis studi pustaka dengan analisis tafsir maudhu’i digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaharui pemahaman kita tentang konsep-konsep tentang pemerintahan dan lembaga negara sesuai dengan pedoman Al-Qur’an yang relevan dengan keadaan pemerintahan Indonesia saat ini. Hal ini penting untuk ditafsirkan dan berkaitan dengan struktur pemerintahan Indonesia saat ini. Studi ini menggunakan metodologi tafsir maudhu'i dan mempertimbangkan aspek linguistik serta perspektif para ulama terdahulu. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan solusi untuk masalah umat dan memberikan arahan pemerintahan yang sesuai dengan Al-Qur'an.</p> 2024-06-18T05:15:29+00:00 Copyright (c) 2024 Kevin Khairurrajwa Supriatna, Milan Pancadria Nurul Huda, Inayah Inayah, Asep Abdul Muhyi https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/bashair/article/view/3127 TAFSIR AYAT KAUNIYYAH PERSPEKTIF THANTHAWI JAUHARI DALAM TAFSIR AL-JAWAHIR FI TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM 2024-06-18T05:17:31+00:00 Muhammad Firdaus moh.firedaus30@gmail.com <p style="text-align: justify;">Tafsir ayat <em>kauniyyah</em> yang berbasis sains merupakan sebuah fenomena yang terjadi saat ini dalam kajian tafsir kontemporer. Keberadaannya hingga saat ini masih menjadi perdebatan dikalangan ulama tafsir, termasuk produk tafsir Thanthawi Jauhari yang dalam hal ini merupakan tafsir berbasis sains. Tafsir Thanthawi Jauhari menjadi salah satu tafsir sains yang cukup revolusioner dalam penafsirannya dan dapat dikatakan melampaui zamannyaPenelitian ini ditujukan untuk memperjelas posisi tafsir ayat <em>kauiniyyah</em> perspektif Thanthawi Jauhari ini di era kontemporer saat ini. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis telaah Pustaka, yang mana dalam prosesnya dilakukan penelaahan terhadap data-data yang berupa kitab, buku, artikel, dan dokumen lainnya yang membantu penelitian ini. Melalui penelitian ini ditemukan fakta bahwa tafsir ayat-ayat <em>kauniyah </em>dalam perspektif Thanthawi Jauhari sama dengan apa yang diyakini oleh para pakar lainnya. Hanya saja dalam aplikasinya dalam penafsiran, cara dan bentuk yang diusung oleh Thanthawi Jauhari berbeda dan memberi kesan unik dan orisinil berbanding tafsir sains yang lainnya. Terkait dengan urgensi tafsir sains dalam studi kontemporer, sangat jelas bahwa tafsir dengan corak ini untuk era kontemporer saat ini sangat diperlukan, apalagi jika hal itu untuk mengungkap keagungan Allah tentang alam dan jagat raya, dimana pastinya hal itu akan menambahkadar ketakwaan kita kepada Allah SWT.&nbsp;</p> 2024-06-18T05:16:03+00:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Firdaus