AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad <p style="text-align: justify;"><strong>AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam</strong> adalah jurnal ilmiah yang memuat tentang kajian perbankan syariah dan ekonomi Islam, baik dari hasil penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan yang dihasilkan oleh akademisi, praktisi, dan masyarakat umum untuk berbagi pandangan tentang perbankan syariah dan ekonomi syariah yang dituangkan dalam karya ilmiah. Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun (Setiap bulan Juni dan Desember) oleh Prodi Perbankan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh.<br><strong>Alamat Sekretariat Jurnal</strong> : <br>Jalan Lingkar Kampus Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Indonesia. Kode Pos: 23615 Telp/Fax (0655) 7551591<br>E-mail : iqtishad.journal@staindirundeng.ac.id</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> en-US muliza@staindirundeng.ac.id (Muliza) ninaekaputri@staindirundeng.ac.id (Nina Eka Putri) Wed, 06 Dec 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 KEBIJAKAN MONETER DAN KEUANGAN BERKELANJUTAN PENGARUH TERHADAP INVESTASI HIJAU https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2515 <p>Perubahan iklim adalah salah satu tantangan mendesak yang dihadapi oleh manusia pada abad ke-21 Dalam upaya menghadapi dampak perubahan iklim, masyarakat internasional semakin memahami pentingnya keberlanjutan (sustainability) sebagai fondasi untuk bertindak. Konsep ini mencakup transformasi mendasar dalam cara kita memproduksi, menkonsumsi, dan mengelola sumber daya alam Namun, untuk mencapai potensi penuh investasi hijau, kita harus memahami peran yang dimainkan oleh kebijakan moneter dan keuangan dalam membentuk arah aliran dana ke proyek-proyek berkelanjutan Penelitian ini mengadopsi metode penelitian lapangan, yang pada dasarnya merupakan suatu pendekatan untuk mendapatkan pemahaman umum dan praktis mengenai peristiwa atau gejala yang sedang terjadi. Penelitian ini mengusung metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai gejala atau peristiwa yang sedang diteliti. Dalam diskusi dengan seorang Ekonom dan Ahli Kebijakan Moneter, kita membahas dampak perubahan suku bunga oleh bank sentral terhadap investasi hijau dalam proyek-proyek berkelanjutan. Suku bunga memainkan peran kunci dalam menentukan biaya modal bagi investor, mempengaruhi keputusan investasi mereka. Dalam jangka pendek, suku bunga rendah dapat meningkatkan investasi hijau dengan menstimulasi permintaan agregat, output, dan lapangan kerja. Dalam diskusi inPentingnya kebijakan likuiditas bank sentral juga diakui sebagai faktor positif dalam mendukung proyek-proyek investasi hijau. Kebijakan tersebut, seperti pelonggaran kuantitatif, dianggap dapat menurunkan suku bunga jangka panjang dan meningkatkan stabilitas pasar keuangan, memberikan dampak positif terhadap ketersediaan dan aksesibilitas pendanaan untuk proyek-proyek investasi hijau.</p> Abdillah Dwi Prasetyo, Hendri Hermawan Adinugraha Copyright (c) 2023 AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2515 Wed, 06 Dec 2023 04:24:11 +0000 PERSEPSI NASABAH TERHADAP PEMBIAYAAN KUR SETELAH MERGER TIGA BANK SYARIAH DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2514 <p>Salah satu bentuk dukungan beberapa bank konvensional terhadap kebijakan Qanun No. 11 Tahun 2018 dengan melaksanakan kegiatan secara syariah secara bertahap yang akhirnya menggabungkan bank konvensional menjadi bank syariah. Salah satu konsekuensi yang patut diperhitungkan akibat adanya merger adalah dampak yang dirasakan oleh nasabah yaitu pengguna jasa dari pihak perbankan, salah satunya nasabah KUR. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji tentang bagaimana persepsi nasabah terhadap pembiayaan KUR setelah merger tiga bank syariah di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara sebagai teknik pengumpulan datanya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa persepsi nasabah menunjukkan pendapat yang positif dan negatif terhadap pembiayaan KUR setelah merger tiga bank syariah baik dari nasabah eks bank-bank sebelumnya maupun nasabah yang baru bergabung. &nbsp;Kemudian, ada beberapa kendala yang ditemukan, 1) &nbsp;kurangnya penanganan mengenai pembiayaan KUR yang masih bermasalah, 2) untuk nasabah yang sudah menyelesaikan pelunasan pembiayaan KUR kurang mendapat sosialisasi dari pihak bank., dan 3) bank yang baru beroperasi rawan mengalami gangguan sehingga masyarakat terkadang enggan beralih ke Bank BSI.</p> Mia Novita Wilanda, Inayatillah, Nina Eka Putri Copyright (c) 2023 AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2514 Wed, 06 Dec 2023 04:25:57 +0000 RELEVANSI STRATEGI PROMOSI PRODUK GADAI EMAS DALAM PENINGKATAN VOLUME JASA PENJUALAN PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG MEULABOH https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2517 <p>Promosi merupakan salah satu kegiatan perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dampak promosi terhadap peningkatkan volume penjualan di Pegadaian Syariah Cabang Meulaboh sangat signifikan. Peningkatan jumlah nasabah menjadi indikator utama meningkatnya volume penjualan produk di Pegadaian Syariah Cabang Meulaboh. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi promosi produk gadai emas dalam meningkatkan volume penjualan di Pegadaian Syariah Cabang Meulaboh dan dampak promosi terhadap peningkatkan volume penjualan di Pegadaian Syariah Cabang Meulaboh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan penentuan subjek penelitian sebanyak 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dan teknik analis data dilakukan dengan teknik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi produk gadai emas di Pegadaian Syariah Cabang Meulaboh dilakukan dengan beberapa jenis di antaranya promosi <em>marketing officer</em> (bekerjasama dengan instansi lain). Strategi promosi juga dilakukan melalui periklanan produk yang dilakukan melalui pamlet/baliho dan brosur, s<em>ales promotions</em> (promosi penjualan) dengan memberikan harga khusus gadai, <em>public relation (publisitas) </em>dengan ikut serta dalam kegiatan expo dan festival UMKM<em>, word of mouth </em>yang dilakukan oleh nasabah Pegadaian Syariah&nbsp; Cabang Meulaboh serta promosi melalui website, story WhatsApp, facebook dan youtube. Pelaksanaan promosi gadai emas oleh Pegadaian Syariah Cabang Meulaboh sangat berdampak bagi volume penjualan produk gadai emas. Peningkatan penjualan produk tersebut terlihat peningkatan jumlah nasabah gadai emas semenjak 5 tahun terakhir, rata-rata peningkatan pertahun berkisar 20%-30%. Hingga tahun 2023 nasabah Pegadaian Syariah Cabang Meulaboh pada produk gadai emas mencapai 1.500 orang.</p> Rahmi Wahyuni, Inayatillah, Mikhral Rinaldi Copyright (c) 2023 AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2517 Wed, 06 Dec 2023 05:01:13 +0000 PEMETAAN SKEMA SPIN OFF (UUS) UNIT USAHA SYARIAH BUK https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2437 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>kewajiban <em>spin off</em> (pemisahan) UUS BUK (Bank umum konvensional) yang awalnya memiliki tenggat waktu hinga pertengahan 2023 terjadi penyesesuaian melalui UU PPSK. UU tersebut melimpahkan ketentuan pemisahan UUS kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui POJK no. 12 Tahun 2023. Inti pemisahaan UUS pada POJK tersebut adalah, UUS yang memiliki aset 50% dari BUK atau telah mencapai aset 50 triliun, maka wajib dipisahkan. Secara historisnya, kehadiran Bank Umum Syariah baik melalui pemisahan maupun lainnya telah berlangsung beberapa kali yang hingga saat ini telah mencapai 13 Bank Umum Syariah. Yang demikian ini &nbsp;dapat dirangkum setidaknya 5 (lima) skema. Skema yang dimaksud pada artikel ini ialah suatu model, pilihan maupun rancangan untuk mencapai tujuan yaitu membentuk Bank Umum Syariah. Skema <em>pertama</em>, &nbsp;yaitu konversi BUK menjadi BUS (Bank Umum Suariah), skema ini sebagaimana yang dilakukan oleh Bank Mandiri Syariah yang saat ini telah bersalin rupa menjadi Bank Syariah Indonesia, Bank Mavbank Syariah yang kini menjadi Bank Aladin Syariah. Adapun Skema kedua, Konversi BUK yang memiliki UUS menjadi BUS sebagaimana dilakukan oleh Bank Aceh Syariah, Bank NTB Syariah dan Bank Riau Kepri Syariah. Skema ketiga, yaitu BUK atau afiliasinya mengakuisisi BUK lain dan diubah menjadi BUS, skema ini dilakukan oleh Bank mega Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, Bank Victoria Syariah dan Bank BCA Syariah. Selanjutnya skema keempat yaitu akuisisi BUK dan dikonversi menjadi BUS kemudian digabung dengan UUS sebagaimana BRI Syariah yang kini telah melebur kedalam Bank Syariah Indonesia. Disamping BRI Syariah, skema ini juga digunakan oleh Bank Syariah Bukopin dan BTPN Syariah. Dan terakhir, skema kelima, yang dilakukan oleh Bank BJB Syariah.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Aset<strong>, </strong>pemisahan<strong>, </strong>Bank<strong>&nbsp; </strong></p> M Aditya Ananda Copyright (c) 2023 AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2437 Wed, 06 Dec 2023 05:04:57 +0000 PERAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN AKAD MUDHARABAH https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2490 <p><em>The problem in this paper that we want to study is related to the implementation of sharia financial institutions' mudharabah agreements when they are in the position of amil. In reality, sharia financial institutions do not carry out real business activities, but throw back the capital they receive to other parties or third parties, so how is the mudharabah agreement implemented in sharia financial institutions? The method used is descriptive qualitative. By describing descriptively what is obtained from books and journals. As for the results of the problem, it can be described that legally a sharia financial institution with its capacity as the first 'amil is allowed to enter into mudharabah contracts with other parties (entrepreneurs), so that its capacity changes to become the second rab al-mal. However, this ability is only legally justified if the 'amil's actions are permitted by the first rab al-mal</em>.</p> Muflihatul Fauza Muflih Copyright (c) 2023 AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2490 Wed, 06 Dec 2023 05:07:02 +0000 PENGETAHUAN NASABAH TERHADAP PRINSIP PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK ACEH SYARIAH CABANG PEMBANTU ALUE BILIE https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2504 <p>Masyarakat Alue Bilie yang mayoritas dianut yakni ajaran Islam sebagai jangkauan Bank Aceh Cabang Pembantu Alue Bilie menggunakan prinsip bank syariah sesuai dengan syariat islam. Akan tetapi pada pengambilan keputusan menggunakan bank syariah ada dua indikator oleh nasabah. Tingkat pengetahuan nasabah yang diperoleh melalui informasi-informasi yang pertama dan yang kedua dipengaruhi oleh promosi-promosi yang dijalankan oleh Bank Aceh Syariah. Tujuan yang hendak dicapai untuk mengetahui pengetahuan nasabah terhadap prinsip produk pembiayaan di pada Bank Aceh Syariah Cabang Pembantu Alue Bilie. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam penentuan subjek penelitian penulis menggunakan teknik <em>purposive</em> <em>sampling</em>. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis yang dilakukan dengan tahapan mereduksi data, mendisplay data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan nasabah terhadap prinsip produk pembiayaan yang ada di Bank Aceh Syariah Cabang Pembantu Alue Bilie diperoleh melalui informasi dan promosi yang dilakukan oleh bank. Informasi-informasi yang didapatkan oleh nasabah melalui pegawai bank yang langsung memberikan menjelaskan mengenai prinsip-pinsip produk pembiayaan yang ada di bank ketika nasabah hendak melakukan transaksi pembiayaan. Nasabah juga mendapatkan informasi melalui nasabah lain yang telah duluan melakukan transaksi dan dari rekan-rekan kerja di kantor atau ditempat nasabah berkerja. Pengetahuan mengenai prinsip produk pembiayaan juga didapatkan nasabah melalui promosi-promosi yang dilakukan oleh pihak bank Aceh Syariah Cabang Alue Bilie. Promosi-promosi yang dilakukan oleh bank dalam bentuk baliho, spanduk, media sosial stori WA, dan video iklan di dalam ruang tunggu bank. Promosi tersebut merupakan marketing produk yang dilakukan oleh bank untuk memberikan informasi-informasi mengenai produk pembiayaan yang ada di bank.</p> Fera Santika Copyright (c) 2023 AL-IQTISHAD : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2504 Wed, 06 Dec 2023 05:09:16 +0000 PENGARUH KEMUDAHAN DAN KEAMANAN TERHADAP PREFERENSI NASABAH MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING PADA BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) DI KABUPATEN ACEH BARAT https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2477 <p><em>Mobile banking</em> merupakan salah satu jenis pelayanan perbankan pada Bank BSI. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi preferensi nasabah dalam menggunakan layanan BSI <em>mobile</em> diantara kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor kemudahan dan keamanan mempengaruhi prefensi nasabah BSI Kabupaten Aceh Barat menggunakan BSI <em>mobile</em>. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, sampel penelitian sebanyak 100 orang nasabah BSI, pengumpulan data dengan angket analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa&nbsp; kemudahan (X<sub>1</sub>) diperoleh <em>probabilitas&nbsp; Sig</em> sebesar 0,025. Nilai Sig &lt; 0,05 (0,025 &lt; 0,05), t<sub>hitung</sub> sebesar 2,275 atau lebih besar dibandingkan dengan t<sub>tabel</sub> yaitu 1,66071 yang berati secara parsial kemudahan dalam bertransaksi berpengaruh signifikan terhadap preferensi nasabah BSI Aceh Barat menggunakan <em>mobile banking</em>. Variabel keamanan (X<sub>2</sub>) diperoleh probabilitas&nbsp; Sig sebesar 0,000. Nilai Sig &lt; 0,05 (0,000 &lt; 0,05) dan hasil t<sub>hitung</sub> yakni 3,863 atau lebih besar dibandingkan dengan t<sub>tabel</sub> yaitu 1,66071 sehingga dapat disimpulkan bahwa keamanan dalam bertransaksi berpengaruh signifikan terhadap preferensi nasabah BSI Aceh Barat menggunakan <em>mobile banking.</em> Hasil uji F pada tabel Anova diperoleh nilai probabilitas (Sig) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 dan nilai F<sub>hitung</sub> sebesar 49,985 atau lebih besar dari F<sub>tabel</sub> (49,985 &gt; 3,09), sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor kemudahan (X<sub>1</sub>) dan keamanan dalam bertransaksi (X<sub>2</sub>) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap preferensi nasabah BSI Aceh Barat menggunakan <em>mobile banking</em> (Y). Pengaruh tersebut mencapai 50,8% (nilai <em>R Square </em>pada tabel model<em> summary </em>sebesar 0,508<em>).</em></p> Linda Asnaini, Muliza, M. Rezki Andhika Copyright (c) https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/aliqtishad/article/view/2477 Tue, 16 Jan 2024 05:50:23 +0000